Awas Saraf Kejepit, Hati-Hati Saat Mengemudi Mobil di Jalan

Mobil  
Posisi duduk memegang peran sangat penting untuk memberikan rasa nyaman dan menjaga kesehatan tubuh. Perhatikan posisi duduk, tegakkan sandaran badan dan pastikan kaki masih ada ruang untuk bergerak bebas (Sumber: Freepik).
Posisi duduk memegang peran sangat penting untuk memberikan rasa nyaman dan menjaga kesehatan tubuh. Perhatikan posisi duduk, tegakkan sandaran badan dan pastikan kaki masih ada ruang untuk bergerak bebas (Sumber: Freepik).

JAKARTA -- Ketika mengemudi, setidaknya kita berada di belakang kemudi selama dua jam. Atau malah lebih dari itu jika sedang menjalani mobilitas tinggi. Karenanya, kita tetap perlu waspada akan kondisi tubuh dari serangan sakit ketika mengemudi mobil, seperti nyeri, pegal, dan lelah.

Berikut ini merupakan pemicu badan terasa sakit ketika mengemudi mobil yang harus dicegah sebelum mengakibatkan penyakit lebih parah atau kecelakaan.

1. Posisi duduk salah

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Posisi duduk memegang peran sangat penting untuk memberikan rasa nyaman dan menjaga kesehatan tubuh. Perhatikan posisi duduk, tegakkan sandaran badan dan pastikan kaki masih ada ruang untuk bergerak bebas. Perhatikan pula jangkauan tangan ke setir supaya tidak mudah pegal.

Bahkan lebih bahayanya lagi, bila posisi duduk pengemudi tidak ergonomis. Karena dalam kurun waktu tertentu, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit atau bahkan saraf kejepit.

Posisikan tubuh senyaman dan seaman mungkin. Sehingga pengemudi bisa dengan mudah mengendalikan kendaraaan dan tak kesulitan dalam menjangkau tombol-tombol yang ada di dashboard mobil.

2. Malas olahraga

Banyak orang yang malas berolahraga sehingga badan kurang fit saat menyetir mobil. Lakukan relaksasi tubuh dengan gerakan ringan ketika berhenti di lampu merah atau jalan macet. Seperti menarik kepala ke belakang, menggerakkan kepala, meluruskan kaki, menarik otot pergelangan tangan dan lengan, atau menegakkan posisi duduk. Sebelum naik mobil, jalankan pemanasan ringan supaya badan rileks dan tenang.

3. Mengemudi tanpa istirahat

Karena merasa mampu, banyak yang memaksakan untuk menyetir seorang diri tanpa mau istirahat. Bukan hanya pegal, konsentrasi dapat ikut berkurang. Pengemudi akan mengantuk dan berujung mengalami microsleep bahkan kecelakaan. Bila memang lelah dan butuh istirahat, segera berhenti di area publik yang aman.

4. Mengabaikan kesehatan tubuh

Sebelum mengemudi, kita dapat memeriksa kondisi tubuh untuk menghindari hal-hal buruk, seperti penyakit bawaan kambuh. Atau, ternyata tekanan darah sedang tinggi sehingga dianjurkan untuk tidak mengemudi.

Pola makan harus diperhatikan sesuai kebutuhan tubuh. Bila tubuh sehat, perjalanan akan terasa nyaman dan menyenangkan.

5. Mobil tidak fit

Kita pasti merasa kesal saat mobil bermasalah di jalan. Keadaan ini tentu membuat hati kesal dan badan menjadi tidak nyaman sehingga mudah lelah. Ditambah sulit menjaga emosi, kesehatan tubuh pasti memburuk seperti tekanan darah naik atau asam lambung naik.

“Kita wajib paham dan menjaga kondisi stamina fisik dan mental saat mengemudi mobil untuk keamanan selama berkendara. Termasuk juga kondisi mobil yang terus menerus digunakan akhirnya dapat bermasalah dan merepotkan kalau diabaikan kesehatannya,” kata Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara dalam keterangannya, belum lama ini.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Kanal yang membahas mengenai produk, tren, fenomena menarik di dunia otomotif, dan cara berkendara yang aman serta nyaman.

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Kategori

× Image